Blog ini menyajikan dan mengupas seputar dunia mode dan fashion yang berkembang pada umumnya

Sabtu, 11 Juni 2011

Yuk, Pilih Tempat Baju Keren dan Tren Terkini


WANITA selalu identik dengan fesyen dan tren, maka demi memuaskan kebutuhannya, mereka tidak segan-segan berburu pakaian ke segala pusat perbelanjaan di Jakarta maupun di Bogor. Bila Anda ingin berbelanja dengan harga murah dan tak kalah kualitasnya, salah satunya ada di ITC Cipulir Mas.

Di Bogor, ada banyak tempat, salah satunya di bilangan Pasar Kebon Kembang (terletak di bawah Pasar Swalayan Borobudur) atau Pasar Anyar. Tinggal pilih tempat yang Anda suka, sambil berjalan tentunya menikmati indahkan suasana pasar di Kota Hujan, Bogor. Soal harganya, pasti murahlah dan mengenai model-model pakaiannya, juga tak ketinggalan seperti yang ada di ITC Cipulir tentunya. Maklum, pasokan pakaian sesama pasar ditenggarai oleh para juragan sejenis.


Nah, di ITC Cipulir Mas bisa juga dimasukkan menjadi daftar kunjungan belanja Anda. Pasalnya, selain murah, model-model pakaian yang ada cukup lengkap dan mengikuti tren saat ini.

"Dalam bisnis pakaian wanita, kita harus awas terhadap tren yang berkembang. Karena konsumen wanita kerap mengikuti perkembangan fashion terbaru," ujar Uda, seorang pemilik toko di ITC Cipulir Mas. Menurutnya, tempatnya berdagang itu tidak jauh beda dengan Pasar Tanah Abang, hanya saja, pembeli lebih bebas membeli secara eceran.

ITC Cipulir Mas yang juga dikenal sebagai pusat pembelanjaan pakaian jadi, meski lebih kecil dari tanah abang, tapi ragam dan jenis komoditinya tidak kalah dengan Pasar Tanah Abang. Segala model kaos, celana jins, batik, kemeja hingga busana muslim dapat dibeli di sini. Bahkan, sebagian produk yang dijual merupakan hasil impor dari beberapa negara seperti China, Thailand, Korea, dan India.

"Meskipun area pasar tidak terlalu luas, tapi barang-barang yang ada terbilang komplit. Bahkan tidak sedikit pula yang menyediakan produk impor Mas," ujar pemilik gerai D'Ghav-co yang terletak di lantai 1 Blok B ITC Cipulir Mas.

Harga yang ditawarkan cukup bervariasi. Aneka kaos tren lengan pendek dijual hanya sekitar Rp 25.000, sedangkan yang lengan panjang bahan spandex sekitar Rp 50.000. Sementara ragam kemeja bahan silk dan katun (Bangkok) dibanderol Rp 50.000-60.000, model rok panjang katun seharga Rp 100.000 hingga Rp 300.000.

"Barang-barang di sini banyak yang sama persis dengan yang dijual di mal. Hanya gengsi dan lokasi penjualan yang membuat harga berbeda," ujar Indri, karyawan Toko Violet.

Salah seorang pembeli di ITC Cipulir Mas, Merry (19), pun menyebutkan dirinya merasa lebih puas belanja di sana ketimbang di mal. Sebab, selain harganya lebih murah, kualitasnya sama bagusnya. Buktinya, warga Cipondoh, Kota Tangerang ini mengaku pernah tertipu karena mendapatkan barang sejenis di salah satu mal di Jakarta dengan harga yang jauh berbeda dari harga di ITC Cipulir Mas.

"Rasanya seperti tertipu Mas, padahal merek dan bahannya sama persis. Harga dan tempat belanjanya aja yang beda," ujarnya sambil tersipu.

Anda juga bisa menemukan beragam pakaian wanita di lantai 1,2, dan 3. Meski toko pedagang pakaian wanita mendominasi ITC Cipulir Mas, gerai pelengkap fesyen lainnya seperti sepatu, sandal dan tas murah meriah tapi tetap bergaya, juga ada tersedia di sana. Sedangkan lantai paling atas (4) didominasi toko ponsel dan aksesorisnya. Jika Anda merasa lapar, di lantai paling atas ini juga tersedia kantin atau kios kuliner yang siap menyajikan aneka makanan sedap untuk Anda. Selain itu, di lantai teratas ini juga tersedia mushola yang lumayan bersih dan nyaman bagi Anda yang ingin menunaikan ibadah.

Selain penjualan secara eceran, beberapa toko di ITC Cipulir Mas Mas ini juga melayani pembeli grosiran dengan harga bagus tentunya. Tak heran, pada hari biasa para pembeli yang didominasi kaum wanita juga terlihat cukup antusias berbelanja di sana. Jadi, jika Anda memiliki hobi berbelanja, tidak ada salahnya melirik pasar Cipulir Mas sebagai alternatif memenuhi kebutuhan Anda. (Sumber: Wartakotalive.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar